[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Jatiwangi, Majalengka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jatiwangi
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenMajalengka
Populasi
 • Total−83,464 jiwa jiwa
Kode Kemendagri32.10.11 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3210140 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan-16
Peta
PetaKoordinat: 6°44′25″S 108°15′39″E / 6.74028°S 108.26083°E / -6.74028; 108.26083


Jatiwangi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka, provinsi Jawa Barat, Indonesia. setiap tahun pada tanggal 11 Agustus ada lomba binaraga antar pekerja cebor (pabrik genteng di Jatiwangi), yang dilaksanakan berkeliling di jebor yg tersebar di jatiwangi acara ini dimulai sejak tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Museum Genteng Jatiwangi

Kecamatan ini terkenal unggul dengan produk industri genteng atap rumah. Daerah ini juga memiliki pabrik gula Jatiwangi yang sudah tidak beroperasi dan Lapangan Udara Sukani.

Daerah ini adalah tempat satu komunitas yang fokus terhadap kajian kehidupan lokal pedesaan lewat kegiatan seni dan budaya yang bernama Jatiwangi art factory, juga tempat kelahiran sastrawan Sunda terkenal, Ajip Rosidi.

Lagu mars

[sunting | sunting sumber]

Pada November 2012, warga Jatiwangi meluncurkan lagu mars mereka dan berikrar untuk masa depan Jatiwangi yang lebih baik.[1] Ikrar tersebut diucapkan 2.000-an warga dalam rangka Festival Musik Keramik 2012[2] yang diselenggarakan oleh Jatiwangi art Factory (JaF) yang berbasis di salah satu desa dalam kabupaten ini, Jatisura.

Isi ikrar tersebut adalah:[3]

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami sebagai pemilik kebudayaan Jatiwangi berikrar:'

Bahwa kebudayaan Jatiwangi sangat dipengaruhi oleh tradisi pendahulu yang selalu berpikir, bergerak, berkreasi, peduli, penuh semangat dalam memenuhi dan mempertahankan kebutuhan hidupnya;

Bahwa sebagai wujud rasa penghormatan kepada para pendahulu kebudayaan Jatiwangi kami persembahkan rampak 1001 perkusi genteng sekaligus menjadi tanda istikomah yang tidak pernah lekang oleh waktu;

Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur bertekad akan tetap mempertahankan kebudayaan kami dengan santun dan penuh kehormatan, selalu berkreasi dalam menjaga lingkungan;

Bahwa kebudayaan Jatiwangi sangat fleksibel, terbuka dan menghargai karya-karya generasi dari zaman ke zaman selalu menjaga kebaikan dan akan terus mengikuti perkembangan kemajuan Jatiwangi ke depan.

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami sebagai pemilik kebudayaan Jatiwangi, berikrar:

  1. Kami bertekad menghormati, karya karya leluhur, dan selalu berkreasi, berinovasi, untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang;
  2. Kami bertekad, mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya, dalam menghadapi perkembangan, dan kemajuan Jatiwangi di masa depan;
  3. Bahwa kami, akan menjaga kebudayaan, mengolah tanah liat, dengan lebih bermartabat, kreatif, dan menghormati norma-norma lingkungan hidup;
  4. Kami bertekad bersama, untuk menjaga kenyamanan, ketentraman, dan keamanan, berlandaskan kasih sayang dan saling menghormati.

Jatiwangi, 3 Nopember 2012.

Festival Musik Keramik 2012 merupakan penanda lahirnya "Musik Keramik" di Jatiwangi yang pertama kali di selenggarakan dan satu-satunya di dunia.

Wilayah administrasi

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Jatiwangi meliputi sejumlah kelurahan/desa:

  1. Andir
  2. Burujul Kulon
  3. Burujul Wetan
  4. Cibentar
  5. Ciborelang
  6. Cicadas
  7. Jatisura
  8. Jatiwangi
  9. Leuweunggede
  10. Loji
  11. Mekarsari
  12. Pinangraja
  13. Sukaraja Kulon
  14. Sukaraja Wetan
  15. Surawangi
  16. Sutawangi

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Jatiwangi
  2. ^ Rampak 1001 Genteng dan Musik Keramik 2012
  3. ^ Beberapa rujukan untuk Ikrar Jatiwangi:
    • Jatiwangi
    • The English version of the PLEDGE is:
    With the one and only god's blessing, we the righteous owners of jatiwangi culture pledge: That jatiwangi culture is highly influenced by our ancestors who always move, think, create, care, and full of spirit in fulfilling and maintaining their needs; That as our form of respect to jatiwangi culture's ancestors, we present 1001 rooftile percussion orchestra as our timeless devotion; That with the spirit of togetherness based on sublime values, we will hold our culture with mannerism and full of respect, so that we are always creative in maintaining our surroundings; That jatiwangi's culture is very flexible, open and appreciative towards the generation of works from time to time, always guarding goodness and will always follow the development of jatiwangi in the future; With the one and only god's blessing, we, the righteous owners of jatiwangi culture, pledge to:
    1. We are willing to respect the works of our ancestors and to always create, innovate to heir to our future generation;
    2. We are willing to prepare the best of ourselves in facing the development and progress towards the future jatiwangi;
    3. For we will take good care of our culture, cultivate clay with more dignity, creativity and to respect the environmental norms;
    4. Together, we are willing to maintain comfort, peace and security based on love and respect.