[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Abdillah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
k koreksi tanda baca
 
(38 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = Drs. H.
| honorific-prefix =
|name = Abdillah
| name = Abdillah
|honorific-suffix = SE, Ak, MBA
| honorific-suffix =
|image = Img pjb 05A.gif
| image = File:KPU Abdillah.jpg
|imagesize = 130px
| imagesize = 130px
|smallimage =
| smallimage =
|caption = Abdillah
| caption =
|order = 19
| order = Ke-14
|office = [[Daftar Wali Kota Medan|Wali Kota Medan]]
| office = Wali Kota Medan
|term_start = 1 April 2000
| term_start = 1 April 2000
|term_end = 20 Agustus 2008
| term_end = 20 Agustus 2008
|succeeding =
| succeeding =
|predecessor = [[Bachtiar Djafar]]
| predecessor = [[Bachtiar Djafar]]
|successor = [[Afifuddin Lubis]] (''penjabat'')
| successor = [[Rahudman Harahap]]
| lieutenant = [[Maulana Pohan]] (2000–05)<br>[[Ramli Lubis]] (2005–08)
| 1blankname = Wakil wali kota
| birth_date = {{Birth date and age|1955|5|19}}
| 1namedata = [[Maulana Pohan]] (2000-2005)<br>H. Ramli, MM (2005-2008)
| birth_place = [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]], Indonesia
|birth_date = {{Birth date and age|1955|5|19}}
| death_date =
|birth_place = [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]
|death_date =
| death_place =
|death_place =
| death_cause =
|death_cause =
| restingplace =
| restingplacecoordinates =
|restingplace =
| birthname =
|restingplacecoordinates =
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|birthname =
|nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| party = {{Parpolicon|NasDem}}
|party =
| otherparty = <!--For additional political affiliations -->
|otherparty = <!--For additional political affiliations -->
| spouse =
| partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
|spouse =
| relations =
|partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
|relations =
| children =
|children =
| parents =
|parents =
| residence =
|residence =
| alma_mater =
|alma_mater =
| occupation =
|occupation =
| profession =
|profession =
| religion =
|religion =
| signature =
|signature =
| website =
|website =
| facebook =
|facebook =
| facebookpage =
|facebookpage =
| twitter =
|twitter =
| footnotes =
|footnotes =
| date =
|date =
| year =
|year =
| source =
|source =
| width = 222px
}}
}}
Drs. H. '''Abdillah''', SE, Ak, MBA ({{lahirmati|[[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]|19|5|1955}}) adalah [[wali kota]] [[Medan]], [[Indonesia]] dari tahun 2000 hingga 2008. Ia seharusnya bertugas selama dua periode ([[2000]]—2005 dan [[2005]]—[[2010]]), namun diberhentikan pada Mei 2008 setelah selama hampir setengah tahun ditahan kepolisian karena tuduhan [[korupsi]].<ref name="abdillah-diberhentikan">[http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/05/01322984/setengah.tahun.tanpa.nakhoda "Kota Medan: Setengah Tahun Tanpa Nakhoda"], ''Kompas'', 5 Agustus 2008</ref>
Drs. H. '''Abdillah''', SE, Ak, MBA ({{lahirmati|[[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]|19|5|1955}}) adalah [[wali kota]] [[Medan]], [[Indonesia]] dari tahun 2000 hingga 2008. Ia seharusnya bertugas selama dua periode ([[2000]]–2005 dan [[2005]]—[[2010]]), tetapi diberhentikan pada Mei 2008 setelah selama hampir setengah tahun ditahan kepolisian karena tuduhan [[korupsi]].<ref name="abdillah-diberhentikan">[http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/05/01322984/setengah.tahun.tanpa.nakhoda "Kota Medan: Setengah Tahun Tanpa Nakhoda"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080807013612/http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/05/01322984/setengah.tahun.tanpa.nakhoda |date=2008-08-07 }}, ''Kompas'', 5 Agustus 2008</ref>


== Riwayat Hidup ==
Masa kepemimpinannya ditandai dengan berbagai macam proyek penataan dan pembangunan kota, terutama proyek papan iklan dan proyek lampu hias kota yang dinilai kontroversial. Selain itu, ia juga menyetujui pembangunan berbagai pusat perbelanjaan modern dan pusat jajan [[Kesawan Square]], sebuah pusat jajan di tengah kota yang dinilai cukup berhasil. Di samping itu, kebijakannya mengkomersilkan sebagian dari Lapangan Merdeka Medan untuk dibangun tempat 'nongkrong', [[Merdeka Walk]] juga menuai banyak kritikan dari berbagai pihak. Tetapi, kebijakannya tersebut di kemudian hari mendapat acungan jempol, karena hal itu ternyata menghidupkan geliat kota di malam hari.
Sebelum diangkat menjadi wali kota, Abdillah adalah seorang pengusaha dalam bidang [[konstruksi]]. Saat menjabat sebagai wali kota ia juga menjabat sebagai Ketua Umum klub sepak bola [[PSMS Medan]].


=== Wali kota Medan ===
Wakil wali kotanya pada periode pertama adalah Maulana Pohan. Pada kampanye pemilihan wali kota periode 2005-2010, Pohan maju sebagai tandingan, sementara Abdillah menggandeng Sekretaris Daerah Kota Medan H. Ramli, MM sebagai wakilnya. Pada akhir Mei 2007, Abdillah resmi dinyatakan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran senilai Rp12 miliar. <ref name="tersangka">[http://www.kompas.com/ver1/Nusantara/0706/18/032727.htm "Status Wali Kota Medan sebagai Tersangka Ditutup-tutupi"], ''[[Kompas]]'', 18 Juni 2007</ref> Ia ditahan pada 2 Januari 2008. Pada akhir Mei, ia diberhentikan dari jabatannya sebagai wali kota setelah dimulainya persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Pada 22 September 2008, ia dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan penyalahgunaan [[APBD]] dan divonis 5 tahun penjara.<ref name="vonis-5-tahun">[http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/12232833/wali kota.medan.divonis.5.tahun.penjara "Walikota Medan Divonis 5 tahun Penjara"], ''Kompas.com'', 22 September 2008.</ref>
Masa kepemimpinannya ditandai dengan berbagai macam proyek penataan dan pembangunan kota, terutama proyek papan iklan dan proyek lampu hias kota yang dinilai kontroversial. Selain itu, ia juga menyetujui pembangunan berbagai pusat perbelanjaan modern dan pusat jajan [[Kesawan Square]], sebuah pusat jajan di tengah kota yang dinilai cukup berhasil. Di samping itu, kebijakannya mengkomersialkan sebagian dari Lapangan Merdeka Medan untuk dibangun tempat 'nongkrong', [[Merdeka Walk]] juga menuai banyak kritikan dari berbagai pihak. Namun, kebijakannya tersebut di kemudian hari mendapat acungan jempol karena hal itu ternyata menghidupkan geliat kota di malam hari. Wakil wali kotanya pada periode pertama adalah Maulana Pohan. Pada kampanye [[Pemilihan umum Wali Kota Medan 2005|Pemilihan Wali Kota periode 2005-2010]], Pohan maju sebagai penantang sementara Abdillah menggandeng Sekretaris Daerah Kota Medan H. [[Ramli Lubis]], MM sebagai wakilnya.
[[Berkas:Abdillah, Wali Kota Medan (Periode I).gif|jpml]]


=== Penahanan Atas Tuduhan Kasus Korupsi ===
Sebelum diangkat menjadi wali kota, Abdillah adalah seorang pengusaha dalam bidang [[konstruksi]]. Saat menjabat sebagai wali kota ia juga menjabat sebagai Ketua Umum klub sepak bola [[PSMS Medan]].
Pada akhir Mei 2007, Abdillah resmi dinyatakan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran senilai Rp12 miliar.<ref name="tersangka">[http://www.kompas.com/ver1/Nusantara/0706/18/032727.htm "Status Wali Kota Medan sebagai Tersangka Ditutup-tutupi"], ''[[Kompas]]'', 18 Juni 2007</ref> Ia ditahan pada 2 Januari 2008. Pada akhir Mei 2008, Ia diberhentikan dari jabatannya sebagai wali kota setelah dimulainya persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Pada 22 September 2008, ia dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan penyalahgunaan [[APBD]] dan divonis 5 tahun penjara.<ref name="vonis-5-tahun">[http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/12232833/wali kota.medan.divonis.5.tahun.penjara "Wali kota Medan Divonis 5 tahun Penjara"], ''Kompas.com'', 22 September 2008.</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 61: Baris 65:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* {{id icon}} [http://www.medanbisnisonline.com/rubrik.php?p=59200&more=1#more59200 Biodata Abdillah dan Pohan di Medan Bisnis]
* {{id icon}} [http://www.medanbisnisonline.com/rubrik.php?p=59200&more=1#more59200 Biodata Abdillah dan Pohan di Medan Bisnis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312020652/http://www.medanbisnisonline.com/rubrik.php?p=59200&more=1#more59200 |date=2007-03-12 }}
{{Walikota Medan}}
{{Wali kota Medan}}
{{Koruptor Indonesia tahun 2008}}
{{lifetime|1955||}}
{{lifetime|1955||}}
{{Indo-bio-stub}}


[[Kategori:Wali Kota Medan]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wali Kota Medan]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Demokrat]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia tahun 2008]]


{{Indo-politikus-stub}}

Revisi terkini sejak 12 Maret 2024 02.48

Abdillah
Wali Kota Medan Ke-14
Masa jabatan
1 April 2000 – 20 Agustus 2008
WakilMaulana Pohan (2000–05)
Ramli Lubis (2005–08)
Informasi pribadi
Lahir19 Mei 1955 (umur 69)
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Partai politikNasDem
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. H. Abdillah, SE, Ak, MBA (lahir 19 Mei 1955) adalah wali kota Medan, Indonesia dari tahun 2000 hingga 2008. Ia seharusnya bertugas selama dua periode (2000–2005 dan 20052010), tetapi diberhentikan pada Mei 2008 setelah selama hampir setengah tahun ditahan kepolisian karena tuduhan korupsi.[1]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Sebelum diangkat menjadi wali kota, Abdillah adalah seorang pengusaha dalam bidang konstruksi. Saat menjabat sebagai wali kota ia juga menjabat sebagai Ketua Umum klub sepak bola PSMS Medan.

Wali kota Medan

[sunting | sunting sumber]

Masa kepemimpinannya ditandai dengan berbagai macam proyek penataan dan pembangunan kota, terutama proyek papan iklan dan proyek lampu hias kota yang dinilai kontroversial. Selain itu, ia juga menyetujui pembangunan berbagai pusat perbelanjaan modern dan pusat jajan Kesawan Square, sebuah pusat jajan di tengah kota yang dinilai cukup berhasil. Di samping itu, kebijakannya mengkomersialkan sebagian dari Lapangan Merdeka Medan untuk dibangun tempat 'nongkrong', Merdeka Walk juga menuai banyak kritikan dari berbagai pihak. Namun, kebijakannya tersebut di kemudian hari mendapat acungan jempol karena hal itu ternyata menghidupkan geliat kota di malam hari. Wakil wali kotanya pada periode pertama adalah Maulana Pohan. Pada kampanye Pemilihan Wali Kota periode 2005-2010, Pohan maju sebagai penantang sementara Abdillah menggandeng Sekretaris Daerah Kota Medan H. Ramli Lubis, MM sebagai wakilnya. jpml

Penahanan Atas Tuduhan Kasus Korupsi

[sunting | sunting sumber]

Pada akhir Mei 2007, Abdillah resmi dinyatakan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran senilai Rp12 miliar.[2] Ia ditahan pada 2 Januari 2008. Pada akhir Mei 2008, Ia diberhentikan dari jabatannya sebagai wali kota setelah dimulainya persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Pada 22 September 2008, ia dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan penyalahgunaan APBD dan divonis 5 tahun penjara.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]