Monosit

Monosit (bahasa Inggris: monocyte, mononuclear) adalah kelompok darah putih yang menjadi bagian dari sistem kekebalan. Monosit dapat dikenali dari warna inti selnya.

Pada saat terjadi peradangan, monosit :

bermigrasi menuju lokasi infeksi
mengganti sel makrofaga dan DC yang rusak atau bermigrasi, dengan membelah diri atau berubah menjadi salah satu sel tersebut.

Monosit diproduksi di dalam sumsum tulang dari sel punca haematopoetik yang disebut monoblas. Setengah jumlah produksi tersimpan di dalam limpa pada bagian pulpa.^[1] Monosit tersirkulasi dalam peredaran darah dengan rasio plasma 3-5% selama satu hingga tiga hari, kemudian bermigrasi ke seluruh jaringan tubuh. Sesampai di jaringan, monosit akan menjadi matang dan berkembang menjadi beberapa jenis makrofaga dan DC.

Umumnya terdapat dua pengelompokan makrofaga berdasarkan aktivasi monosit, yaitu makrofaga hasil aktivasi hormon M-CSF dan hormon GM-CSF. Makrofaga M-CSF mempunyai sitoplasma yang lebih besar, kapasitas fagositosis yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap infeksi virus stomatitis vesikular. Kebalikannya, makrofaga GM-CSF lebih bersifat sitotoksik terhadap sel yang tahan terhadap sitokina jenis TNF, mempunyai ekspresi MHC kelas II lebih banyak, dan sekresi PGE yang lebih banyak dan teratur. Setelah itu, turunan jenis makrofaga akan ditentukan lebih lanjut oleh stimulan lain seperti jenis hormon dari kelas interferon dan kelas TNF.^[2]

Stimulasi hormon sitokina jenis GM-CSF (bahasa Inggris: Granulocyte Monocyte Colony Stimulating Factor) dan IL-4 akan mengaktivasi monosit dan makrofaga untuk menjadi sel dendritik.^[3]

Referensi

^ Swirski FK, Nahrendorf M, Etzrodt M, Wildgruber M, Cortez-Retamozo V, Panizzi P, Figueiredo J-L, Kohler RH, Chudnovskiy A, Waterman P, Aikawa E, Mempel TR, Libby P, Weissleder R, Pittet MJ. (2009). Identification of Splenic Reservoir Monocytes and Their Deployment to Inflammatory Sites. Science, 325: 612-616. doi:10.1126/science.1175202
^ (Inggris)"Heterogeneity and activation of macrophages". Faculty of Medicine, Comenius University, Viera ’Stvrtinová, Ján Jakubovský, Ivan Hulín. Diakses tanggal 2010-03-13.
^ (Inggris)"Dendritic cells use macropinocytosis and the mannose receptor to concentrate macromolecules in the major histocompatibility complex class II compartment: downregulation by cytokines and bacterial products". Basel Institute for Immunology, Switzerland, Sallusto F, Cella M, Danieli C, Lanzavecchia A. Diakses tanggal 2010-03-13.

Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Pranala luar

(Inggris)Monocyte subpopulations and their differentiation patterns during infection, Department of Cell Biology and Molecular Genetics, University of Maryland, Dalit Strauss-Ayali, Sean M. Conrad and David M. Mosser1

[Swirski-1] Swirski FK, Nahrendorf M, Etzrodt M, Wildgruber M, Cortez-Retamozo V, Panizzi P, Figueiredo J-L, Kohler RH, Chudnovskiy A, Waterman P, Aikawa E, Mempel TR, Libby P, Weissleder R, Pittet MJ. (2009). Identification of Splenic Reservoir Monocytes and Their Deployment to Inflammatory Sites. Science, 325: 612-616. doi:10.1126/science.1175202

[2] (Inggris)"Heterogeneity and activation of macrophages". Faculty of Medicine, Comenius University, Viera ’Stvrtinová, Ján Jakubovský, Ivan Hulín. Diakses tanggal 2010-03-13.

[3] (Inggris)"Dendritic cells use macropinocytosis and the mannose receptor to concentrate macromolecules in the major histocompatibility complex class II compartment: downregulation by cytokines and bacterial products". Basel Institute for Immunology, Switzerland, Sallusto F, Cella M, Danieli C, Lanzavecchia A. Diakses tanggal 2010-03-13.

[1]

[2]

[3]